Sabtu, 16 Januari 2010
Jumat, 04 Desember 2009
"Maha Melihat"
seiring waktu berlalu
tangis tawa di nafasku
hitam putih di langkahku
jalan di takdirku
tiada satu tersembunyi
tiada satu yang terlupa
segala apa yang terjadi
engkaulah saksinya
Kau yang Maha Mendengar
Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Pemaaf
pada-Mu hati bertobat
Kau yang Maha Pengasih
Kau yang Maha Penyayang
Kau yang Maha Pelindung
pada-Mu semua bergantung
yang di cinta kan pergi
yang di damba kan hilang
hidup kan terus berjalan
meski penuh dengan tangisan
andai bisa ku mengulang
waktu hilang dan terbuang
andai bisa ku kembali
hapus semua pedih
andai mungkun aku bisa
kembali mulus segalanya
tapi hidup takkan bisa
meski dengan air mata
tangis tawa di nafasku
hitam putih di langkahku
jalan di takdirku
tiada satu tersembunyi
tiada satu yang terlupa
segala apa yang terjadi
engkaulah saksinya
Kau yang Maha Mendengar
Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Pemaaf
pada-Mu hati bertobat
Kau yang Maha Pengasih
Kau yang Maha Penyayang
Kau yang Maha Pelindung
pada-Mu semua bergantung
yang di cinta kan pergi
yang di damba kan hilang
hidup kan terus berjalan
meski penuh dengan tangisan
andai bisa ku mengulang
waktu hilang dan terbuang
andai bisa ku kembali
hapus semua pedih
andai mungkun aku bisa
kembali mulus segalanya
tapi hidup takkan bisa
meski dengan air mata
Langganan:
Postingan (Atom)